Firna Musahel

Mahasiswa Magang

Firna Musahel, lahir Kota Karawang pada tahun 2007, saat ini Firna sedang menjalani masa studinya di Jurusan Teknik Kelautan, Politeknik Kelautan dan Perikanan Karawang. Program Studi Teknik Kelautan (TKL) semester 3.

Pada saat menjalani pendidikannya di Politeknik Kelautan dan Perikanan Karawang, Firna telah mengikuti berbagai kegiatan pengembangan diri, salah satunya dengan memperoleh sertifikasi selam Open Water. Sertifikasi ini menjadi salah satu bekal penting baginya untuk mendalami bidang kelautan, terutama dalam praktik lapangan.

Di lingkungan kampus, Firna juga aktif dalam olahraga, khususnya di ekstrakurikuler bola voli yang memperkuat keterampilannya dan kerja sama tim. Melalui kegiatan ini. Minat besar Firna tertuju pada konservasi mangrove, terutama rasa ingin tahu dalam menjaga keseimbangan dan kerja sama dengan masyarakat atau tim dalam menjaga lingkungan pesisir dan mendukung kehidupan biota laut.

Dengan latar belakang pendidikan dan aktivitasnya, Firna ingin mengembangkan minat di bidang kelautan dan perikanan. Firna berkomitmen untuk berkontribusi pada pelestarian konservasi mangrove serta pemanfaatan sumber daya laut secara berkelanjutan, sejalan dengan cita-citanya untuk menjadi insan kelautan yang berdedikasi dan berdaya saing.

Anisa

Mahasiswa Magang

Anisa lahir di Toboali, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada 13 Februari 2006. Saat ini, ia tercatat sebagai taruni aktif di Politeknik Kelautan dan Perikanan Karawang, Program Studi Teknik Kelautan (TKL) dan sedang menempuh semester 3.

Selama menjalani pendidikannya, Anisa telah mengikuti berbagai kegiatan pengembangan diri, salah satunya dengan memperoleh sertifikasi selam Open Water. Sertifikasi ini menjadi salah satu bekal penting baginya untuk mendalami bidang kelautan, terutama dalam praktik lapangan.

Di lingkungan kampus, Anisa juga aktif dalam organisasi, khususnya di Senat Lapang yang memperkuat keterampilannya dalam kepemimpinan, kerja tim, dan pengabdian. Melalui kegiatan ini, ia berperan dalam berbagai program kemahasiswaan yang berorientasi pada kegiatan lapangan dan kepedulian terhadap lingkungan pesisir dan laut. Minat besar Anisa tertuju pada ekosistem mangrove, terutama rasa ingin tahu dalam menjaga keseimbangan lingkungan pesisir dan mendukung kehidupan biota laut.

Dengan latar belakang pendidikan dan aktivitasnya, Anisa terus mengembangkan minat di bidang kelautan dan perikanan. Ia berkomitmen untuk berkontribusi pada pelestarian serta pemanfaatan sumber daya laut secara berkelanjutan.

Alfian Rizqi Hidayat

Staf Operasional Media

Alfian Rizqi Hidayat, yang lahir di Kebumen pada tahun 2003, saat ini telah menyelesaikan studi sarjana di Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro. Sebagai seorang mahasiswa yang memiliki ketertarikan pada ekosistem mangrove, riset yang dikerjakan Alfian berkaitan dengan struktur dan komposisi vegetasi mangrove di Desa Pasar Banggi, Kabupaten Rembang yang memperlihatkan minatnya dalam upaya pengelolaan ekosistem mangrove yang keberlanjutan.

Selama masa studi, Alfian aktif di berbagai organisasi kemahasiswaan. Salah satunya dia bergabung dengan Kelompok Studi Ekosistem Mangrove Teluk Awur (KeSEMaT) pada tahun 2023 sebagai Menteri Pengembangan Organisasi, yang berperan dalam fungsi koordinasi departemen yang lain. Alfian memiliki pengalaman menjadi project leader dalam pengembangan warga binaan KeSEMaT pada tahun 2023/2024, yaitu Kelompok Pengolah Kopi Mangrove Arjuna Berdikari. Alfian juga memiliki pengalaman menjadi ketua pelaksana Mangrove RepLaNT (MR) 2024 dengan tema “Mangrove Conservation for National Carbon Offset” yang berfokus pada penghitungan penggunaan karbon dan strategi penebusan karbon yang efektif melalui konservasi ekosistem mangrove. Selain itu, Alfian menjadi salah satu tim surveyor yang ditugaskan dalam pengambilan data biofisik dan sosial ekonomi ekosistem mangrove di wilayah Pantai Utara Jawa Tengah. Pengalaman yang dimiliki oleh Alfian menunjukkan bagaimana komitmennya dalam membantu pelestarian ekosistem pesisir khususnya ekosistem mangrove.

Pada Februari 2025, Alfian bergabung dengan IKAMaT sebagai Staf Manajer Keuangan dan Operasional. Pada Juni 2025, ia menjabat sebagai Staf Operasional Media yang bertugas mendukung tim dalam melakukan reportase atas kegiatan yang akan maupun telah dilaksanakan. Dalam peran ini, Alfian berkontribusi dalam penulisan dan penyampaian informasi mengenai berbagai kegiatan dan proyek mangrove yang dijalankan IKAMaT.

Agape Lista Anthoni

Staf Hubungan Masyarakat dan Lapangan

Agape Lista Anthoni, lahir di Grobogan pada tahun 2003, menyelesaikan studinya di Departemen Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Semarang. Dalam penelitiannya, Agape berfokus pada Analisis Mangrove Health Index (MHI) di Desa Pasar Banggi, Kabupaten Rembang. Penelitian ini menunjukkan ketertarikannya terkait dengan kondisi kesehatan komunitas mangrove di lingkungan pesisir sebagai bentuk upaya konservasi dan pengelolaan hutan mangrove berkelanjutan.

Agape pada masa studinya cukup aktif di organisasi kemahasiswaan yaitu Kelompok Studi Ekosistem Mangrove Teluk Awur (KeSEMaT) dan menjabat sebagai Presiden KeSEMaT XXII. Ia ikut berperan aktif dalam mengembangkan kelompok pengolah kopi mangrove Arjuna Berdikari di Kelurahan Mangkang Wetan, Kecamatan Tugu, Kota Semarang. Pada tahun 2023, Agape bergabung dengan Mangrove Map sebagai Surveyor Madya dan pernah menjalankan tugas dalam pengambilan data penelitian struktur komunitas mangrove di Desa Betahwalang, Kabupaten Demak. Agape memiliki pengalaman sebagai manajer proyek terkait dengan Analisa Model Keanekaragaman Mangrove berdasarkan Kajian Indeks Kesehatan Mangrove dan Sistem Sosial Ekologinya di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Selain itu, Agape juga memiliki ketertarikan di bidang musik dan merupakan salah satu anggota dari komunitas musik KeSEMaT, yaitu KeSEMaTUSTIK.

Pada Februari 2025, Agape bergabung dengan IKAMaT sebagai Staf Hubungan Masyarakat dan Lapangan. Dalam perannya, Agape memiliki tugas dan tangung jawab dalam mengkoordinir pekerjaan di lapangan. Dengan pengalaman luas dalam manajemen dan pengelolaan ekosistem mangrove, Agape mampu memastikan bahwa setiap proyek mangrove yang dijalankan berlangsung secara optimal dan memberikan dampak positif bagi lingkungan.

Yuzra Novrian

Staf Operasional Media

Yuzra Novrian, yang lahir pada tahun 1998 di Kota Semarang, adalah seorang sarjana Administrasi Bisnis dari Universitas Diponegoro, Semarang. Selama masa studinya, Yuzra memiliki ketertarikan mendalam terhadap analisis dan sistem keuangan, serta aktif dalam berbagai kegiatan organisasi mahasiswa. Dia terlibat aktif dalam HMJ Administrasi Bisnis dan terpilih menjadi Kepala Departemen Humas, yang membantunya mengembangkan keterampilan komunikasi dan manajerial.

Setelah menyelesaikan pendidikannya, Yuzra memutuskan untuk mengembangkan bisnis di bidang media production, khususnya fotografi dan videografi. Melalui bisnisnya, dia memperoleh pengalaman berharga dalam mengelola proyek kreatif, serta membangun jaringan yang luas dalam industri media. Pengalaman ini memberikan dasar yang kuat bagi Yuzra dalam menjalani berbagai tantangan profesional di lingkungan kerja IKAMaT.

Pada tahun 2024, Yuzra bergabung dengan IKAMaT sebagai Staf Manajer Humas dan Lapangan. Dalam peran ini, ia bertanggung jawab mengoordinasikan kegiatan lapangan serta proyek-proyek mangrove yang dikelola IKAMaT di kawasan pesisir Indonesia, khususnya di Pantai Utara Jawa. Pada Juni 2025, ia menjabat sebagai Staf Operasional Media yang berperan dalam penyusunan reportase media IKAMaT. Yuzra bekerja secara langsung dengan tim lapangan untuk memastikan kelancaran setiap proyek, sekaligus berkontribusi dalam upaya pelestarian ekosistem mangrove di wilayah tersebut.

Rena Sagita

Staf Hubungan Masyarakat dan Lapangan

Rena Sagita, yang lahir di Jakarta pada tahun 2001, menyelesaikan gelar sarjananya di Jurusan Oseanografi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro. Selama masa studinya, Rena fokus pada riset tentang analisis sebaran material padatan tersuspensi di Teluk Awur, Jepara. Penelitian ini mencerminkan minatnya yang mendalam terhadap kelautan dan ekosistem pesisir, khususnya terkait dengan dinamika laut yang mempengaruhi kehidupan di sekitar wilayah pesisir.

Selain berprestasi di bidang akademik, Rena juga aktif dalam organisasi kemahasiswaan. Dia bergabung dengan Kelompok Studi Ekosistem Mangrove Teluk Awur (KeSEMaT) sebagai Menteri Wirausaha, di mana dia berperan dalam mengembangkan warga binaan KeSEMaT. Rena juga menjadi Ketua Mangrove REpLaNT (MR) 2023 dengan tema “Mangrove Regeneration for Indonesian Green Jobs,” yang berfokus pada regenerasi mangrove sebagai bagian dari penciptaan lapangan kerja hijau di Indonesia. Keaktifannya di KeSEMaT juga mencakup pemberdayaan masyarakat, salah satunya melalui program yang didanai oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (KEMENDIKBUDRISTEK) pada tahun 2022, yang bertujuan mengembangkan Kelompok Pengolah Jajanan Mangrove Berbasis E-commerce di Mangunharjo, Kota Semarang.

Pada Oktober 2023, Rena bergabung dengan IKAMaT sebagai Staf Manajer Hubungan Masyarakat dan Lapangan. Dalam peran ini, Rena bertanggung jawab atas pekerjaan lapangan serta koordinasi dengan kelompok tani mangrove, khususnya di area Pandeglang. Dengan pengalaman organisasi dan kepemimpinan yang kuat, Rena berkontribusi untuk memastikan bahwa proyek-proyek mangrove yang dilaksanakan IKAMaT dapat berjalan dengan lancar dan memberikan dampak positif pada masyarakat sekitar.

Ega Nadia Brilyandita Utami

Staf Operasional Administrasi

Ega Nadia Brilyandita Utami, yang lahir di Demak pada tahun 1999, berhasil menyelesaikan pendidikan Sarjana di Program Studi Oseanografi Universitas Diponegoro pada tahun 2022. Dalam skripsinya, Ega melakukan analisis mengenai pengaruh Indian Ocean Dipole (IOD) terhadap curah hujan dan suhu permukaan laut di perairan utara dan selatan Jawa Tengah, yang memperlihatkan minatnya dalam mempelajari dinamika iklim dan dampaknya terhadap ekosistem laut. Dengan gelar Sarjana Sains (S.Si) yang diperoleh, Ega bertekad untuk terus mendalami isu-isu terkait kelautan dan lingkungan pesisir.

Selama masa perkuliahannya, Ega aktif terlibat dalam Kelompok Studi Ekosistem Mangrove Teluk Awur (KeSEMaT) dan menjabat sebagai Staf Menteri Aset dan Inventarisasi. Keaktifannya di KeSEMaT tidak hanya terbatas pada peran administratif, tetapi juga dalam berbagai kegiatan, termasuk menjadi Ketua KeSEMaTCOMPETITION (KC) 2019. KC adalah sebuah lomba bertema mangrove yang rutin diadakan setiap tahun, dan Ega memimpin lomba bertajuk Mangrove Treasure: Lomba Sulih Suara Podcast Mat Kesem, yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya ekosistem mangrove.

Ega memiliki ketertarikan besar terhadap lingkungan, yang juga tercermin dari hobi dan aktivitasnya di luar pekerjaan akademis. Dia gemar membuat rajutan dan kreasi kerajinan tangan berbahan daur ulang, yang menunjukkan kepeduliannya terhadap pengelolaan sampah dan keberlanjutan lingkungan. Pada Oktober 2023, Ega bergabung dengan IKAMaT sebagai Staf Manajer Keuangan dan Operasional, di mana dia bertugas membantu pekerjaan tim keuangan dan operasional. Dalam peran ini, Ega berkontribusi untuk memastikan kelancaran pengelolaan dana dan operasional proyek-proyek mangrove yang dijalankan IKAMaT. Pada Juni 2025, Ega menjabat sebagai Staf Operasional Administrasi yang bertanggung jawab memastikan seluruh proses administrasi berjalan dengan tertib dan sesuai ketentuan.

Bambang Jati Laksono

Staf Koordinator Hubungan Masyarakat dan Lapangan

Bambang Jati Laksono, yang lahir di Blora pada tahun 1999, berhasil menyelesaikan pendidikan Sarjana di Jurusan Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro. Dalam risetnya, Bambang meneliti tingkat herbivori daun mangrove Ceriops tagal dan Rhizophora mucronata di kawasan Treking Mangrove Kemujan, Kepulauan Karimunjawa, yang memperlihatkan minatnya dalam ekosistem mangrove dan pentingnya menjaga keseimbangan alam di kawasan pesisir. Setelah lulus, Bambang memperoleh gelar Sarjana Sains (S.Si) dan terus mengembangkan pengetahuannya di bidang kelautan.

Selama masa studi, Bambang aktif di KeSEMaT, sebuah organisasi yang fokus pada pelestarian mangrove dan ekosistem pesisir. Dia pernah menjabat sebagai Menteri Aset dan Inventarisasi, serta berperan sebagai Ketua Mangrove Merdeka 2018 dan Ketua Mangrove REpLaNT 2020. Dalam peran-perannya, Bambang mengorganisir berbagai kegiatan untuk meningkatkan kesadaran dan keterlibatan masyarakat dalam upaya pelestarian mangrove. Bambang juga aktif mengembangkan warga binaan KeSEMaT, salah satunya adalah kelompok pengolah kopi mangrove bernama Arjuna Berdikari di Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Tugu, Kota Semarang.

Pada Desember 2022, Bambang bergabung dengan IKAMaT sebagai Staf Manajer Hubungan Masyarakat dan Lapangan. Dalam perannya, Bambang bertanggung jawab atas koordinasi dan pekerjaan lapangan, terutama di area Brebes. Dengan pengalaman yang luas dalam manajemen proyek mangrove dan pengelolaan sumber daya alam, Bambang berperan penting dalam memastikan kelancaran proyek-proyek yang dijalankan IKAMaT di wilayah tersebut. Pada Juni 2025, Bambang menjabat sebagai Staf Koordinator Hubungan Masyarakat dan Lapangan, dengan tugas utama mengoordinasikan dan memastikan kelancaran hubungan kerja sama antara IKAMaT dan mitra-mitranya.

Anggoro Da’an Budi Saputro

Staf Koordinator Operasional Media

Anggoro Da’an Budi Saputro, yang lahir di Semarang pada tahun 2001, berhasil menyelesaikan perkuliahan S1 di Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro pada tahun 2021. Penelitian Anggoro berjudul “Estimasi Simpanan Karbon dan Biomassa Mangrove di Desa Citeureup, Pandeglang, Banten.” Sebagai profesional yang tertarik dengan ekosistem pesisir, khususnya mangrove, Anggoro aktif mengembangkan keterampilan dan pengetahuannya dalam bidang kelautan untuk berkontribusi dalam pelestarian lingkungan pesisir.

Pada saat bergabung dengan KeSEMaT pada tahun 2020, Anggoro telah menjabat sebagai Menteri Kewirausahaan dan terpilih menjadi Duta Mangrove KeSEMaT Putra (DUMATRA) 2021. Selain itu, dia berpengalaman sebagai surveyor untuk pengambilan data sedimen mangrove dalam Program Pengukuran dan Perhitungan Serapan Karbon di Ekosistem Mangrove, hasil kerja sama antara IKAMaT dan KEHATI. Aktivitasnya di KeSEMaT dan pengalaman lapangan ini semakin memperkuat komitmennya dalam pelestarian mangrove dan pemahaman terkait dengan pengelolaan ekosistem pesisir.

Pada Agustus 2021, Anggoro bergabung dengan IKAMaT sebagai Internship Student dan bertanggung jawab dalam produksi konten untuk jaringan mangrove IKAMaT, termasuk KeMANGI, Mat Kesem, MIL The Series, dan MANGROVEMAGZ. Dia juga pernah terlibat sebagai content creator untuk akun YouTube Mat Kesem: Cerita dan Dongeng Mangrove, yang memproduksi konten edukasi mengenai mangrove untuk keluarga, orang tua, dan anak-anak. Pada April 2022, Anggoro dipercaya menjabat sebagai Staf Manajer Keuangan dan Operasional, dengan fokus pada pengembangan produk mangrove KeMANGI di jaringan dan afiliasi IKAMaT. Di luar pekerjaan, Anggoro memiliki hobi membaca, traveling, dan gym, yang turut mendukung pengembangan dirinya baik secara pribadi maupun profesional. Pada Juni 2025, Anggoro menjabat sebagai Staf Koordinator Operasional Media, dengan tanggung jawab memastikan seluruh konten media IKAMaT mencerminkan nilai-nilai positif dan keunggulan organisasi dalam setiap publikasinya kepada masyarakat.

Faradian Nurul Hapsari

Manajer Keuangan dan Operasional

Faradian Nurul Hapsari, yang lahir di Semarang pada tahun 1999, berhasil menyelesaikan masa studinya di Jurusan Oseanografi, Universitas Diponegoro. Dalam risetnya, Faradian meneliti hubungan simpanan karbon sedimen mangrove dan karakter pasang surut di Pulau Bintan, yang menunjukkan minatnya dalam memahami dinamika ekosistem mangrove dan perannya dalam mitigasi perubahan iklim. Penelitiannya tersebut berkontribusi pada pengembangan pengetahuan tentang keberlanjutan ekosistem pesisir.

Selama masa perkuliahannya, Faradian aktif di KeSEMaT, sebuah organisasi yang berfokus pada pelestarian mangrove dan ekosistem pesisir. Dia pernah menjabat sebagai Menteri Perpustakaan KeSEMaT dan Ketua Acara Mangrove Merdeka 2019, yang mengorganisir berbagai kegiatan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya mangrove. Selain pengalamannya di KeSEMaT, Faradian juga berpengalaman dalam pengumpulan data, dengan menjadi entri data di BPS Provinsi Jawa Tengah, serta petugas sensus penduduk tahun 2020 dan survei khusus Input-Output Kota Semarang tahun 2021.

Pada Agustus 2021, Faradian bergabung dengan IKAMaT sebagai Manajer Keuangan dan Operasional. Dalam perannya, Faradian bertanggung jawab mengatur keuangan dan operasional IKAMaT untuk memastikan kelancaran pelaksanaan program dan proyek. Selain pekerjaannya, Faradian juga memiliki hobi membaca dan memasak, serta ahli dalam merekomendasikan makanan dan tempat makan yang mantap, menunjukkan kepeduliannya terhadap hal-hal yang berhubungan dengan kuliner dan berbagi pengalaman dengan orang lain.

Paspha Ghaishidra Muhammad Putra

Manajer Hubungan Masyarakat dan Lapangan

Paspha Ghaishidra Muhammad Putra, yang lahir di Semarang pada tahun 1997, menyelesaikan studinya di Departemen Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Semarang. Dalam penelitiannya, Paspha fokus pada isolasi dan identifikasi molekuler bakteri pendegradasi amonia pada air laut dan sedimen mangrove di Teluk Awur Jepara. Penelitian ini menunjukkan ketertarikannya terhadap peran mikroorganisme dalam menjaga kualitas ekosistem mangrove dan lingkungan pesisir.

Selama masa studinya, Paspha aktif di KeSEMaT dan menjabat sebagai Presiden KeSEMaT XIX. Dia ikut berperan dalam mengembangkan kelompok kopi mangrove Arjuna Berdikari di Kelurahan Mangkang Wetan, Kecamatan Tugu, Kota Semarang. Paspha juga bergabung dengan IKAMaT pada Juli 2021 dan menjalankan tugas sebagai Humas Proyek Restoring Coastal Landscape for Adaptation Integrated Mitigation (ReCLAIM). Saat ini, Paspha menjabat sebagai Manajer Hubungan Masyarakat dan Lapangan. Dia juga memiliki sertifikasi kompetensi sebagai Penilai Kesehatan Komunitas Mangrove yang diterbitkan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

Paspha memiliki pengalaman luas dalam penelitian dan penilaian kesehatan mangrove. Dia pernah melakukan penelitian kesehatan mangrove di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur bersama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), serta di Kabupaten Pandeglang, Banten bersama PT Chandra Asri Petrochemical Tbk sebagai tenaga ahli penilai kesehatan komunitas mangrove. Selain itu, Paspha juga aktif sebagai vokalis KeSEMaTUSTIK dan menjadi pembicara dalam berbagai seminar nasional, termasuk sebagai pemateri dalam kegiatan “Peningkatan Kapasitas Pengolahan Kopi Mangrove dan Produk-Produk Lainnya dari Tanaman Mangrove” yang diselenggarakan oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2021. Paspha yang hobi bernyanyi dan membaca buku, terus berkontribusi pada pengembangan ekosistem mangrove dan berbagi pengetahuan melalui berbagai platform.

Aris Priyono

Direktur Teknologi Informasi

Aris, yang lahir pada tahun 1978, merupakan pendiri Kelompok Studi Ekosistem Mangrove Teluk Awur (KeSEMaT) yang memulai karirnya di dunia permangrovean sejak tahun 2000. Setelah mendirikan KeSEMaT pada tahun 2001, Aris telah berhasil mengembangkan afiliasi mangrove turunannya, yaitu KeMANGI, IKAMaT, KeMANGTEER, KeAMaT, dan membangun Jaringan KeSEMaTONLINE. Melalui berbagai media, seperti musik, televisi, film, seminar, pelatihan, penyuluhan, komik, dan buku, Aris telah mengkampanyekan pentingnya pelestarian mangrove hingga ke tingkat dunia.

Selain mengembangkan ekosistem mangrove dengan beragam tulisannya di media massa, Aris juga berperan sebagai konsultan mangrove untuk berbagai proyek rehabilitasi mangrove, baik yang berskala nasional maupun internasional. Dia fokus pada riset dalam kajian struktur komunitas dan biologi kepiting bakau di Teluk Awur, Jepara dan Demak, Jawa Tengah. Keahliannya dalam bidang mangrove dan komitmennya dalam melestarikan ekosistem pesisir menjadikannya salah satu figur terkemuka dalam dunia mangrove dan lingkungan hidup Indonesia sebagai tokoh penting penggagas dan penggerak utama dalam konservasi mangrove. Dia juga telah banyak berkontribusi dalam upaya pelestarian lingkungan hidup, khususnya dalam pengelolaan ekosistem mangrove di Indonesia.

Pada Agustus 2020, Aris bergabung dengan IKAMaT dan menjalankan tugas sebagai Direktur Teknologi Informasi. Dalam peran ini, dia bertanggung jawab terhadap pengembangan teknologi informasi di IKAMaT, termasuk pembuatan berbagai platform dan media untuk memperkenalkan mangrove kepada masyarakat luas. Aris juga dikenal sebagai pencipta komik mangrove anak-anak “Mat Kesem,” penginisiasi jaringan relawan mangrove Indonesia KeMANGTEER, serta produser MIL The Series. Selain itu, dia telah menulis puluhan buku mangrove yang telah disebarkan ke seluruh Indonesia, bahkan dunia. Berkat kontribusinya yang luar biasa, Aris mendapat julukan “Bapak Mangrover Indonesia” dan terus menginspirasi banyak orang untuk turut serta dalam gerakan pelestarian mangrove.

Bagus Rahmattullah Dwi Angga

Direktur Program

Bagus Rahmattullah Dwi Angga, yang lahir di Sukoharjo pada tahun 1992, berhasil menyelesaikan masa studinya di Jurusan Oseanografi, Universitas Diponegoro. Selama studi, Bagus mengembangkan minat dan keahliannya di bidang pemetaan, khususnya dalam pemetaan mangrove dan penggunaan pesawat tanpa awak (drone) untuk pemetaan. Keahliannya ini membawanya untuk terlibat dalam berbagai proyek pemetaan mangrove di berbagai wilayah Indonesia, termasuk Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.

Setelah menyelesaikan studinya, Bagus bergabung dengan IKAMaT pada Januari 2018, dan sejak Januari 2020, dia menjabat sebagai Direktur Program. Dalam peran ini, Bagus bertanggung jawab atas berbagai program yang dijalankan IKAMaT, yang berfokus pada pelestarian ekosistem mangrove dan pemanfaatan teknologi untuk pemetaan dan monitoring. Sebagai ahli pemetaan, dia memfokuskan risetnya pada pemetaan dan foto udara, menggunakan drone untuk mempermudah pengumpulan data dan analisis kondisi mangrove di berbagai kawasan.

Selain perannya di IKAMaT, Bagus juga menjabat sebagai CEO Mangrove Map, sebuah unit bisnis IKAMaT yang berfokus pada pemetaan mangrove di Indonesia. Dalam kapasitas ini, Bagus terus mengembangkan teknologi pemetaan dan berupaya meningkatkan pemahaman serta pelestarian ekosistem mangrove di tanah air. Hobi Bagus yang menyukai penerbangan drone mendukung pekerjaannya sebagai pemetaan udara, yang telah banyak memberikan kontribusi positif dalam pelestarian mangrove di Indonesia.

Ganis Riyan Efendi

Direktur Utama

Ganis Riyan Efendi, yang lahir di Batang pada tahun 1992, berhasil menyelesaikan masa studinya di Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro. Setelah lulus, Ganis aktif dalam melakukan riset dan pengabdian masyarakat di kawasan mangrove dan pesisir di berbagai wilayah Indonesia, seperti Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi. Dalam bidang riset, Ganis memiliki spesialisasi pada kajian kerentanan kepiting bakau, dengan fokus pada analisis produktivitas dan kerentanannya terhadap perubahan lingkungan.

Ganis bergabung dengan IKAMaT pada November 2015, dan sejak Desember 2019, dia menjabat sebagai Direktur Utama. Dalam peran ini, Ganis bertanggung jawab atas manajemen, program, dan pengembangan IKAMaT, memastikan bahwa organisasi terus bergerak maju dalam misi pelestarian mangrove dan ekosistem pesisir. Kepemimpinannya berfokus pada peningkatan efektivitas dan dampak dari berbagai program yang dilaksanakan IKAMaT di seluruh Indonesia.

Selain perannya di IKAMaT, Ganis juga banyak berkontribusi sebagai konsultan mangrove berskala nasional dan internasional. Sebagai Pemimpin Redaksi MANGROVEMAGZ (Majalah Mangrover Indonesia), sebuah unit bisnis IKAMaT yang fokus pada produksi majalah daring khusus tentang mangrove, Ganis berupaya menjadikan MANGROVEMAGZ sebagai salah satu sarana untuk menyebarkan informasi dan meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pelestarian mangrove. Pria yang hobi mangroving dan tertarik dengan teknologi ini terus berkontribusi besar dalam pengembangan penelitian dan kampanye mangrove di Indonesia.