Mangrove Education Center of KeSEMaT (MECoK) mulai dibangun pada tahun 2003, saat program MANGROVING pertama KeSEMaT dimulai, di Teluk Awur Jepara, Jawa Tengah.
Bekerja sama dengan Wetlands International Indonesia Programme (WI-IP) yang berpusat di Bogor, KeSEMaT mendapatkan bantuan dana untuk merehabiltasi kawasan di pantai Teluk Awur, Jepara dengan program pembibitan, penanaman dan pemeliharaan mangrove yang tertuang dalam program Mangrove REpLaNT (MR) 2003.
Saat ini, MECoK memiliki total 27 jenis mangrove yang terdiri dari 11 jenis mangrove mayor, 4 jenis mangrove minor dan 12 jenis mangrove asosiasi.
KeSEMaT melakukan pengkayaan spesies dengan cara mendatangkan beberapa jenis mangrove dari Bali, seperti Bruguiera gymnorrhiza yang saat ini bisa berhasil tumbuh dengan baik di kawasan MECoK.
Fauna yang berada di MECoK juga sangat beragam, terdiri atas 38 jenis burung migran, laba-laba, ular, kepiting, keong, ikan gelodok, dan lain sebagainya.
MECoK dipergunakan oleh KeSEMaT sebagai pusat pelatihan, penelitian, penyuluhan dan kampanye mangrovenya kepada para pelajar, mahasiswa, dinas, LSM dan masyarakat umum.
KeSEMaT bersama Yayasan IKAMaT melakukan program pemeliharaan bibit mangrove yang terkonsep dan terukur, sehingga tingkat keberhasilan penanaman mangrove di MECoK memiliki persentase yang tinggi.
Dengan tingkat keberhasilan penanaman bibit mangrove yang lebih dari 70%, maka KeSEMaT mulai mengadopsi konsep MECoK ke berbagai kawasan mangrove di pesisir Indonesia, dan membagikan keberhasilannya dengan cara menulisnya dalam Buku Panduan Praktis Teknik Rehabilitasi Mangrove di Kawasan Pesisir Indonesia.
MECoK yang saat ini sudah lebat ditumbuhi dengan pohon-pohon mangrove hingga ketinggian sepuluh meter sejak pertama kali ditanam di tahun 2003 ini, juga mendapatkan perhatian khusus dari JICA Jepang dan telah ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten Jepara sebagai Hutan Kota Jepara, sebagai salah satu keberhasilan KeSEMaT dalam merehabilitasi kawasan pesisir di pantai Teluk Awur, Jepara.
Berkat MECoK, KeSEMaT mendapatkan banyak penghargaan dari dalam dan luar negeri, yang semakin melengkapi keberhasilan KeSEMaT dalam rangka mewujudkan visi dan misinya, yaitu membantu pemerintah dalam membangun kembali mangrove Indonesia.
Kedepan, Yayasan IKAMaT dan KeSEMaT akan mengembangkan MECoK menjadi sebuah Mangrove Ecopark, sebagai sebuah area konservasi mangrove yang merupakan pusat riset dan juga wisata alam berbasis konservasi sehingga tidak akan merusak bentang alamnya yang saat ini sudah pulih kembali.(CAK).
2 thoughts on “MECoK Ecopark, Jepara”